Laman

Minggu, 20 Mei 2012

bangunan peninggalan bersejarah di jakarta

Bangunan dan Peninggalan Bersejarah
            Di Jakarta banyak bangunan dan peninggalan bersejarah. Bangunan dan peninggalan bersejarah yang paling tua adalah prasasti Tugu. Prasasti ini berasal dari abad ke-5 dan di temukan di kampung Tugu.
            Di samping itu di Jakarta  banyak terdapat bangunan tua. Bangunan tua itu berupa gedung-gedung kolonial tempat ibadat Islam, Kristen, dan orang Cina.
A.    Prasasti Tugu
Prasasti tugu berasal dari abad ke-5. Prasasti di temukan di desa Tugu Tanjung Priok. Prasasti berisi keterangan bahwa raja tarumanagara berpesta memotong 1000 ekor kerbau. Raja bersyukur atas selesainya pembangunan irigrasi.

B.    Padrao
Padrao dibuat orang Portugis pada tahun 1521. Padrao adalah batu bertulis yang menyatakan bahwa utusan Portugis dan raja Pajajaran membuat perjanjian. Isi perjanjian Portugis dibolehkan membuat kantor dagang di Sunda Kelapa. Portugis wajib member imbalan kepada raja Pajajaran. Padrao di temukan di jalan Kunir Kota, Jakarta Barat.

C.     Monumen Pieter Erberveld
Monumen Pieter Erberveld didirikan tahun 1721 oleh Belanda. Monumen berisi tentang peringatan keras terhadap perbuatan Pieter Erberveld yang memberontak terhadap Belanda. Monumen ini terdapat di Jalan Pangeran Jayakarta, namun kini dipindahkan ke Musium Prasasti, Jalan Tanah Abang 1 Jakarta Pusat

D.    Masjid Al-Alam Marunda
Masjid ini berada di pesisir pantai Marunda. Masjid ini diduga didirikan oleh Wali Songo.


E.     Masjid AI-Anwar
Masjid Al-Anwar terdapat di Angke. Masjid ini merupakan salah satu mesjid tua di Jakarta. Didirikan tahun 1768.

F.     Gereja Sion
Gereja ini termasuk bangunan tua di Jakarta terletak di Jalan Pangeran Jayakarta, yang selesai di bangun pada tahun 1695.
  
G.    Gereja Tugu
Gereja ini termasuk bangunan tua di Jakarta terletak di Kampung Tugu Tanjung Priok didirikan tahun 1747.

H.    Klenteng Glodok
Klenteng ini merupakan tempat peribadatan orang Cina tertua di Jakarta. Klenteng ini terdapat di Glodok dari abad ke-18.

penghijauan

PENGHIJAUAN

A. PENJELASAN UMUM
Penghijauan pertamanan adalah usaha penataan lingkungan dengan mempergunakan tanaman sebagai materi pokoknya, (upaya yang dapat menanggulangi degradasi dan kualitas lingkungan).
DKI Jakarta sebagai Ibukota Negara RI telah berkembang menjadi pusat berbagai aktivitas kehidupan seperti industri, pendidikan, perdagangan, pariwisata dan jasa.
Kota Jakarta merupakan pusat konsentrasi pelayanan dengan berbagai aspek kegiatannya menimbulkan dampak positif maupun negatif terhadap lingkungan.
Lingkungan yang baik dan sehat adalah hak dan kewajiban seluruh lapisan masyarakat baik swasta maupun pemerintah untuk mewujudkannya.
Mewujudkan kota yang berwawasan lingkungan, asri, serasi dan lestari menuntut agar selalu menghijaukan kota.

Tujuan penghijauan adalah :
a.      Untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup
b.      Untuk meningkatkan kota yang asri, serasi, lestari
c.      Untuk melaksanakan pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Manfaat penghijauan adalah :
1.      Manfaat Estetis (Keindahan)
Pohon memiliki berbagai macam bentuk tajuk yang khas, sehingga menciptakan keindahan tersendiri. Oleh karena itu bila disusun secara berkelompok dengan jenis yang sama pada masing-masing kelompok akan menciptakan keindahan atau suasana yang nyaman. Struktur bangunan tanpa diimbangi dengan pohon-pohon akan terasa gersang, sebaliknya bila sekitarnya ditanam pohon serta ditata dengan baik akan nampak hijau dan asri.

2.      Manfaat Orologis
Akar pohon dengan tanah merupakan satu kesatuan yang kuat sehingga mampu mencegah erosi atau pengikisan tanah. Inilah yang disebut manfaat orologis.



3.      Manfaat Hidrologis
Dalam hal ini dimaksudkan bahwa tanaman-tanaman pada dasarnya akan menyerap air hujan. Dengan demikian banyaknya kelompok pohon-pohon akan menjadikan daerah sebagai daerah persediaan air tanah yang dapat memenuhi kehidupan bagi manusia dan makhluk lainnya.

4.      Manfaat Klimatologis
Dengan banyaknya pohon akan menurunkan suhu setempat, sehingga udara di sekitarnya menjadi sejuk dan nyaman. Jadi secara klimatologis kehadiran kelompok pohon-pohon pelindung sangat besar artinya.

5.      Manfaat Edaphis
Ini adalah manfaat dalam kaitan dengan tempat hidup binatang. Di lingkungan yang penuh dengan pohon-pohon, secara alami satwa dapat hidup dengan tenang karena lingkungan demikian memang sangat mendukung.

6.      Manfaat Ekologis
Lingkungan yang baik adalah yang seimbang antara struktur buatan manusia dan struktur alam. Kelompok pohon atau tanaman, air, dan binatang adalah bagian dari alam yang dapat memberikan keseimbangan lingkungan.

7.      Manfaat Protektif
Manfaat protektif adalah karena pohon dapat memberikan perlindungan, misalnya terhadap teriknya sinar matahari, angin kencang, penahan debu, serta peredam suara. Disamping juga melindungi mata dari cahaya silau.

8.      Manfaat Hygienis
Adalah sudah menjadi sifat pohon pada siang hari menghasilkan O2 (Oksigen) yang sangat diperlukan manusia, dan sebaliknya dapat menyerap CO2 (Karbondioksida) yaitu udara kotor hasil gas buangan sisa pembakaran. Jadi secara hygienis, pohon sangat berguna untuk kehidupan manusia.

9.      Manfaat Edukatif
Berbagai macam jenis pohon yang ditanam di kota merupakan laboratorium alam, karena dapat dimanfaatkan sebagai tempat belajar mengenal tanaman dari berbagai aspeknya.

Sabtu, 12 Mei 2012

BIOLOGI (lumut)

LUMUT
lumut sejati atau disebut juga Lumut daun atau Bryophyta juga nama lainnya yaitu Musci adalah anggota tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berspora yang termasuk dalam superdivisitumbuhan lumut atau Bryophyta. Lumut ini disebut sebagai lumut sejati, karena bentuk tubuhnya seperti tumbuhan kecil yang memiliki bagian akar (rizoid), batang, dan daun. Lumut ini merupakan kelompok lumut terbanyak dibandingkan lumut lainnya, yaitu sekitar 10 ribu species. [1] Kurang lebih terdapat 12.000 jenis lumut daun yang ada di alam ini. [2] Lumut daun merupakan tumbuhan kecil yang mempunyai batang semu dan tumbuhnya tegak. Lumut ini tidak melekat pada substratnya, tetapi mempunyai rizoid yang melekat pada tempat tumbuhnya. Bentuk daunnya berupa lembaran yang tersusun spiral. Contoh species lumut daun yang terkenal adalah lumut gambut atau Sphagnum sp. [1] menutup paling tidak 30% permukaan daratan di bumi, dengan kerapatan tertinggi terdapat di kutub utara. Gambut pada lapisan tanah gambut yang tebal dapat mengikat senyawa karbon organik dan mekanisme ini sangat penting untuk menstabilkan konsentrasi karbondioksida di atmosferbumi, sehingga mengurangi dampak efek rumah kaca.[3]